Translate

Jumat, 28 September 2012

kimia titik didih

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA
Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih Larutan



Disusun oleh :
Annisa                    ()
muhammad rizal         ()
Silvi Ayu Afrilia      ()
Veni Dian Kuswati          ()
XII IPA-B

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
SMA NEGERI PASIRIAN
Jl. Raya Condro 333 Tlp. 0334 571467 Pasirian – Lumajang 67372
Percobaan 1
“PENURUNAN TITIK BEKU”
A.     Tujuan
 Mengamati penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.  
B.    Dasar Teori
Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif. (id.answer.yahoo.com)
Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C. dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang). (2010.Penurunan titik beku. http://lovekimiabanget.blogspot.com)
C.   Alat dan Bahan
1.    Gelas kimia
2.    Termometer
3.    Sendok
4.    Tabung reaksi
5.    Akuades
6.    Garam dapur kasar
7.    Potongan-potongan kecil es
8.    Larutan NaCl 1 molal
9.    Larutan urea 1 molal
10.  Pengaduk kaca
D.   Cara Kerja
1.    Masukkan potongan- potongan kecil es ke dalam gelas kimia hingga ketinggiannya mencapai ¾ gelas.
2.    Tambahkan 10 sendok garam dapur kasar ke dalam gelas kimia berisi potongan es dan aduk hingga merata.
3.    Isi tabung reaksi dengan akuades setinggi 4 cm.
4.    Masukkan tabung reaksi yang berisi akuades ke dalam gelas kimia berisi campuran es dan garam dapur kasar.
5.    Aduklah akuades dalam tabung reaksi dengan gerakan naik turun hingga air membeku.
6.    Ukur suhu menggunakan termometer. Catat suhu es dalam tabung reaksi setiap satu menit sampai semua es mencair.
7.    Ulangi langkah 3,4,5 dan 6 untuk larutan NaCl 1 molal dan urea 1 molal .
E.   Tabel pengamatan
Larutan
Suhu pada detik ke-
15
30
45
60
75
90
Akuades
 -2
 -1
 0
 2
 4
 7
NaCl
 -5
 -3
 -1
 0
 1
 3
Urea
 -4
 -3
 -2
 -1
 0
 1

Larutan
Titik Beku Larutan
Titik Beku Air
Selisih Titik Beku
NaCl
 -5
 0
Urea
 -4
 0
 4

F.    Pertanyaan
1.    Apakah fungsi garam dapur kasar yang di campurkan dengan potongan es ? Jelaskan !
2.    Mengapa selisih titik beku larutan NaCl 1 Molal dengan larutan urea 1 Molal berbeda meskipun konsentrasinya sama?
3.    Hitunglah penurunan titik beku larutan NaCl 1 Molal berdasarkan data di atas!
4.    Bandingkan sifat koligatif  larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan percobaan ini!
5.    Jelaskan kesimpulan dari percobaan ini!
G.   Jawaban

1.    Garam dapur berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu sehingga es batu tidak akan membeku pada suhu 0oC, sehingga ketika sebuah tabung reaksi diletakkan didalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem antara larutan es batu yang suhunya 0oC(l) dengan larutan uji yang ada didalam tabung reaksi.
2.    karena NaCl merupakan larutan elektrolit yang mempunyai energy ionisasi (derajat ionisasi) yang menyebabkan nilai penurunan titik beku larutan semakin besar jika dibandingkan dengan larutan urea yang merupakan larutan non elektrolit yang tidak megion sehingga tidak memiliki derajat ionisasi. Hal ini sesuai dengan hokum Van’t Hoff.
3.    Diketahui : titik beku air : 0
Titik beku larutan NaCl 1 molal = -5
                     Titik beku larutan urea 1 molal = -4
               Ditanya :            Tf NaCl 1 molal dan      Tf urea 1 molal
               Jawab :                   Tf NaCl = titik beku air – titik beku larutan NaCl
                                                                  = 0 – (-5) = 5
                                            Tf urea = titik beku air – titik beku larutan urea
                                                                   = 0-(-4) = 4
4.    Apabila suatu senyawa elektrolit maupun nonelektrolit dilarutkan dalam suatu pelarut maka sifat pelarut murni akan berubah seiring dengan adanya zat terlarut yang ditambahkan dalam larutan tersebut. Seperti telah disinggung diatas bahwa besarnya perubahan sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut maka perubahan sifat koligatif suatu larutan akan semakin besar.  
5.     Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut :Yang pertama adalah bahwa penambahan zat terlarut pada suatu pelarut murni akan menyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut ( Larutan akan memiliki titik beku lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut murni ). Semakin banyak waktu yang diberikan maka semakin rendah titik beku yang dihasilkan. Dari penelitian yang kami telah lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Proses terjadinya penurunan titik beku dikarenakan adanya perubahan dari tekanan uap, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut lain maka titik bekunya akan berubah (nilai titik beku akan berkurang);
      Keadaan titik beku pelarut murni setelah dicampur zat terlarut akan menjadi lebih rendah       dibawah titik beku pelarut murni yang semula yaitu dibawah 0oC, zat terlarut akan berpengaruh pada penurunan titik beku larutan karena pada suatu pelarut murni, zat terlarut akan menyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut.
Garam dapur berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu sehingga es batu tidak akan membeku pada suhu 0oC, sehingga ketika sebuah tabung reaksi diletakkan didalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem antara larutan es batu yang suhunya 0oC(l) dengan larutan uji yang ada didalam tabung reaksi.

Percobaan 2
“ KENAIKAN TITIK DIDIH LARURAN “
A.   Tujuan
Memgamati kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit
B.    Dasar teori
Titik didih adalah suhu pada saat tekana uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Oleh karena itu, didih bergantung pada tekanan di permukaan. Di permukaan air laut (tekanan = 760mmHg), air mendidih pada suhu 100oC karena pada suhu 100oC tekanan uap air sama dengan 760 mmHg.
C.   Alat  dan Bahan
1.    Gelas kimia                                    ( 5 buah )
2.    Pembakar spiritus                        ( 1 buah )
3.    Kaki tiga                             ( 1 buah )
4.    Termometer                                   ( 1 buah )
5.    Akuades                             ( 1 molal )
6.    Larutan NaCl                    ( 1 molal )
7.    Larutan urea                                 ( 1 molal )
D. Cara Kerja
1. Masukkan akuades ke dalam gelas kimia pertama, larutan NaCl 1 molal ke dalam gelas kimia kedua, larutan urea 1 molal  ke dalam gelas kimia ketiga, larutan NaCl 2 molal ke dalam gelas kimia ke empat, dan larutan urea 2 molal ke dalam gelas kimia kelima.
2. didihkan kelima larutan dalam gelas kimia tersebut secara bergantian !
3. Ukur suhu larutan saat mendidih menggunakan termometer !
4. Catat suhu larutan dalam tabel pengamatan !
E. Tabel Pengamatan
Larutan
Titik Didih (℃)
Akuades
94
NaCl 1 molal
95
NaCl 2 molal
100
Urea 1 molal
94
Urea 2 molal
100

F.    Pertanyaan
1.    Hitunglah kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan urea pada percobaan tersebut !
2.    Mengapa kenaikan titik didih larutan NaCl dan larutan urea berbeda ? Jelaskan !
3.    Berdasarkan percobaan ini, bandingkan perbedaan koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit !
4.    Apa kesimpulan yang diambil dari percobaan ini ?
G.   Jawaban
1.    Diketahui   : titik didih larutan NaCl 1 molal = 95
  Titik didih larutan NaCl 2 molal = 100
  Titik  didih larutan urea 1 molal = 94
  Titik didih larutan urea 2 molal = 100
  Titik didih akuades 1 molal = 94
     Ditanya        :  Tb  larutan NaCl dan larutan urea
                              Jawab   :  Tb NaCl 1 molal = titik didih larutan NaCl – titik didih akuades
                                                          = 95 – 94 = 1℃  
          -             Tb NaCl 2 molal = 100 – 94 = 6℃ 
            -  Tb urea 1 molal = titik didih larutan urea – titik didih akuades
                                        = 94 – 94 = 0℃ 
            -          Tb urea 2 molal = 100 – 94 = 6

2. Larutan elektrolit (NaCl) mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit / urea ( CO (NH2)2


3.Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar daripada larutan nonelektronik.

4.    kesimpulan
  • Semakin besar konsentrasi dan jumlah NaCl (solute non volatile) yang digunakan maka tekanan uap parsial dari akuades (solvent) akan turun sehingga titik didih dan kenaikan titik didih larutan akan semakin tinggi.
  • Semakin besar kemolalan maka titik didihnya semakin tinggi (kenaikan titik didih semakin besar )
  • Larutan elektrolit (NaCl) mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit / urea ( CO (NH2)2